Saturday, August 25, 2007

Bulan Ramadhan

BULAN RAMADHAN

[Bulan Amal Ibadah]

Oleh : Khoirurrijal, S.Ag, M.A.*

* Kandidat Doktor Di Universitas Moulay Ismail Meknes Maroko, Peneliti dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro Lampung, Pemerhati Masalah-masalah Pendidikan, Bahasa, Sosial Kemasyarakatan dan Keagamaan.

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan 1428 H, bulan yang agung yang akan datang dengan membawa beragam hikmah dan keistimewaan. Pada setiap Ramadhan datang, kaum muslimin memuliakannya dengan meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT, seperti: berpuasa, qiyamul lail, tadarrus Al-Qur’an, infaq, shodaqah dan sebagainya. Hal itu dilakukan semata-mata mengharapkan keridhaan Allah SWT.

Rasulullah SAW. bersabda: "Wahai umat manusia. Bulan yang mulia (Ramadhan) telah mengunjungi kamu, bulan penuh keberkahan. Suatu bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Allah menjadikan puasanya suatu kewajiban (fardhu), sedangkan mengisi malam-malamnya dengan kebajikan-kebajikan dan pengabdian merupakan tathawwu’ (amal-amal sunat), yang amat bernilai." (H.R. Ibnu Khuzaimah).

Bulan Amal Ibadah

Ramadhan merupakan suatu kesempatan bagi kaum muslimin untuk berlomba-lomba dalam mengapai amal ibadah. Ramadhan sebagai wadah penempa jasmani dan rohani, untuk menjadikan hidup lebih bermakna dengan memperbanyak amal shalih sepanjang pagi, siang dan malam.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT, seperti: menolong orang yang kesulitan, mendamaikan orang-orang yang bertengkar, tadarrus Al-Qur’an, memberi nasehat kepada orang yang memerlukannya, menunaikan tugas dengan tepat, menepati janji, infaq, shodaqah, berzikir kepada Allah SWT, menahan diri dari mengolok-olok dan berkata-kata kotor, menahan nafsu dari keserakahan, tamak, rakus, sombong, iri hati, emosi dan berbagai sifat atau nafsu angkara murka, dan sebagainya.

Begitu istimewanya Ramadhan ini, makanya kita perlu mempersiapkan diri dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa yang menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, maka Allah mengharamkan jasadnya menyentuh api neraka."

Kegembiraan menyambut bulan suci Ramadhan tidaklah ditunjukkan dengan kegembiraan material (fisik), seperti: menyambut Ramadhan dengan makanan yang serba mewah dan lengkap, bahkan ada yang menyambut bulan Ramadhan dengan pesta pora yang tidak ada manfaatnya. Namun, kegembiraan dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah dengan melatih diri (sehat fisik) dan berupaya untuk membersihkan jiwa (mental spritual) agar bisa maksimal dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan nanti.

Selain kesiapan fisik (kesehatan tubuh), persiapan mental spritual (keimanan) jauh lebih penting. Untuk itu, sebelum memasuki bulan Ramadhan kita harus banyak memperbaiki hati (jiwa) kita agar senantiasa bersih. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Asy-Syams (91): 9-10. "Qad Aflaha man zakkâhâ wa qad khâba man dassâhâ" (Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwanya. Dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya).

Hakikat dari ibadah yang kita kerjakan dalam bulan Ramadhan 1428 H nanti adalah dalam rangka kebersihan jiwa (tazkiyah an-nafs) untuk betul-betul menjadi orang yang bertaqwa (muttaqin). Jadi, merugilah kita yang telah melaksanakan ibadah tapi ternyata tidak mampu untuk membersihkan jiwanya, tidak betul-betul menghayati makna substansial dari ibadah yang ia kerjakan itu.

Kita berharap bahwa setiap amal ibadah yang kita kerjakan akan menghantarkan diri kita menjadi orang yang punya kesucian baik lahir maupun bathin. Hal terpenting buat kita adalah senantiasa memelihara kesucian diri, jangan sampai mengotorinya dengan perbuatan-perbuatan yang keji dan munkar. Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk mengisi bulan ramadhan dengan memperbanyak amal shalih untuk menggapai predikat "la allakum tattaqun" yakni benar-benar menjadi orang yang bertaqwa, amin.

Ikhtisar

- Ramadhan merupakan bulan amal ibadah yang penuh keberkahan.

- Ramadhan sebagai wadah penempa jasmani dan rohani, untuk menjadikan hidup lebih bermakna.

- Kesiapan fisik (kesehatan tubuh) dan kesiapan mental spritual (keimanan) harus dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Ramadhan.

- Kita sambut dan kita isi Ramadhan 1428 H dengan amal ibadah kepada Allah SWT untuk menggapai predikat "la allakum tattaqun " yakni benar-benar menjadi orang yang bertaqwa.

No comments: